press release

Banyak pelaku bisnis masih menyepelekan pentingnya press release dalam strategi komunikasi mereka. Padahal, jika Anda menulis dan menyebarkannya dengan benar, strategi ini dapat meningkatkan eksposur brand secara signifikan. Sayangnya, banyak yang membuat kesalahan yang bisa menghambat efektivitas pesan mereka.

Jika Anda ingin pesan Anda sampai ke media dan audiens dengan tepat, hindari lima kesalahan fatal berikut ini.

press release
Sumber : Envato

1. Membuat Judul Press Release yang Tidak Menarik

Judul menjadi hal pertama yang dilihat jurnalis atau pembaca. Namun, banyak orang gagal membuat judul yang menarik dan relevan. Judul seperti “Perusahaan X Umumkan Hal Baru” terlalu umum dan tidak memberi informasi jelas.

Sebaliknya, cobalah judul seperti “Perusahaan X Luncurkan Aplikasi untuk UMKM Tingkatkan Penjualan” agar langsung menyampaikan inti berita. Gunakan juga kata kunci agar beritamu mudah ditemukan di mesin pencari.

2. Menyampaikan Informasi yang Tidak Layak Berita

Beberapa perusahaan menganggap semua informasi penting untuk dijadikan, padahal tidak semua layak diberitakan. Jika Anda hanya menuliskan pencapaian internal kecil tanpa dampak ke publik, jurnalis cenderung mengabaikannya.

Menurut laporan Cision 2023, jurnalis lebih tertarik pada cerita yang berdampak luas, berbasis data, dan relevan bagi pembaca mereka. Pastikan Anda menyajikan nilai berita, bukan sekadar promosi internal.

3. Menyisipkan Terlalu Banyak Bahasa Promosi

Beberapa penulis biasanya menggunakan bahasa promosi yang berlebihan. Misalnya, mereka menyebut perusahaannya sebagai “terbaik di dunia” tanpa data pendukung. Hal ini bisa membuat pembaca merasa ragu dan media enggan memuat beritanya.

Fokuskan isi press release pada informasi yang objektif. Sertakan data atau kutipan resmi untuk memperkuat klaim. Gaya bahasa netral justru akan meningkatkan kredibilitas Anda di mata jurnalis.

4. Mengabaikan Struktur dan Format Press Release yang Benar

Struktur yang rapi membantu pembaca memahami isi press release dengan mudah. Banyak orang menulis secara acak tanpa mengikuti format standar. Akibatnya, jurnalis kesulitan menangkap poin penting dari berita Anda.

Susun press release dengan urutan berikut:

  • Judul
  • Paragraf pembuka (menjawab 5W+1H)
  • Isi berita lengkap
  • Kutipan narasumber
  • Profil perusahaan
  • Kontak media

Anda bisa melihat contoh format dari PR Newswire untuk referensi lebih lanjut.

5. Salah dalam Menentukan Saluran Distribusi

Kesalahan distribusi sering membuat press release gagal menjangkau target media. Beberapa orang hanya mengirim ke media umum tanpa menyesuaikan dengan topik berita. Ada juga yang lupa mencantumkan kontak, atau mengirim file dalam format yang sulit dibuka.

Agar distribusi lebih efektif, Anda bisa bekerja sama dengan pihak profesional seperti BissMedia. Mereka memiliki pengalaman dan koneksi luas ke media-media kredibel di Indonesia. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan press release Anda sampai ke tangan yang tepat.

press release
Sumber : Envato

Penutup

Menulis press release bukan sekadar menyusun kalimat, tapi juga soal strategi dan ketepatan informasi. Dengan menghindari lima kesalahan di atas, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pemberitaan yang positif dan membangun reputasi bisnis yang kuat.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menulis atau menyebarkan press release secara profesional, kunjungi BissMedia dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *